PURA
Secara garis besar Pura dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

1. Pura sebagai panyungsungan umum yaitu tempat sembahyang untuk memuliakan dan memuja kebesaran Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) bagi umat Hindu Bali.

2. Pura sebagai panyungsungan khusus yaitu tempat suci untuk memuliakan dan memuja arwah suci dari pada para leluhur yaidu Bathara Bathari dari satu Warga (kelompok keturunan) yang tersusun secara vertikal dimulai dari Paibon, Panti Dadya dan Dadya Agung atau Marajan dan Marajan Agung sampai tenada Pura "Kawitan".

Letak Pura yang berstatus Paibon, Dadya dan Dadya Agung atau Marajan dan Marajan Agung lazimnya ada pada lokasi tempat tinggal para panyungsungnya atau sebagian dari panyungsungnya, sedang Pura Kawitan kebanyakan berlokasi di luar tempat tersebut.

PURA BEJI
Sangsit, Buleleng

SISTEM PADMA BHUWANA
Sistem Padma Bhuwana adalah konsep penataan pariwisata Bali yang didasarkan pada potensi dan kondisi Bali. Konsep ini juga menyediakan landasan teoritis dan praktis untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Konsep Padma Bhuwana terinspirasi dari bunga padma yang merupakan bunga suci dalam ajaran Hindu dan Buddha. Bunga padma memiliki sifat-sifat keutamaan dan kesucian.

Beberapa penerapan konsep Padma Bhuwana dalam kehidupan sehari-hari di Bali, di antaranya :
1. Pura Kahyangan Jagat yang disebut juga Pura Padma Astadala, yaitu pura yang memiliki delapan kelopak bunga padma
Bangunan suci utama umat Hindu Bali, seperti Padmasana dan Padmasari

2. Lapik arca, atribut tokoh dewata, dan ragam hias bangunan
Komposisi musik Padma Bhuana yang berbentuk tabuh dua lelambatan

“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang merupakan penegasan konsep Tri Hita Karana dengan kaitannya terhadap turunan konsep tata ruang di Bali nantinya.

PURA SRI GADING
Kasuran, Margodadi, Seyegan, Pete, Margodadi, Kec. Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55561

PURA SRI GADING
Jogja

PENERAPAN KONSEP PADMA BHUWANA di Bali untuk pariwisata

1. Kawasan utara
Merupakan letak Dewa Wisnu, fokus pada sumber daya air untuk pusat konservasi alam, yakni kawasan Bedugul dan Batur. Sehingga bagi wisatawan yang berkunjung di wilayah ini adalah mereka yang ingin berbaur dengan alam langsung.

2. Kawasan timur
Merupakan letak Dewa Iswara sebagai tempat terbitnya matahari dianggap sebagai kawasan suci. Di belahan timur Bali nampak sangat banyak didirikan pura Sad Kahyangan yang menjadi pusat spiritual bagi masyarakat Hindu di Bali.

3. Kawasan selatan
Merupakan tempat Dewa Brahma dipercaya sebagai dapurnya pulau Bali. Dimana wisatawan yang masuk ke Bali melalui pintu bandara Ngurah Rai terletak di selatan, dan mereka sebagian besar memilih tinggal di hotel yang tersedia di kawasan Badung dan juga Sanur.

4. Kawasan barat
Sebagai tempatnya Dewa Sangkara merupakan kawasan yang nantinya akan dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi dibidang perikanan karena bali barat juga memiliki wilayah laut yang menghubungkan Bali dengan Jawa.

Itulah uniknya BALI 🔥🔥🔥

PURA SRI GADING
Jogja

JENIS PURA di BALI
Ada empat jenis pura yang dikenal masyarakat Bali, yaitu
1. Pura Kahyangan Jagat
2. Pura Kahyangan Tiga
3. Pura Swagina
4. Pura Kawitan