Loading Logo

Bezig met laden..

ORANG MATI ITU TIDAK MERASA DIRINYA MATI (Edisi Spiritual)

Setelah Jiwa meninggalkan Tubuh, akan membawa Kesadaran Terakhirnya. Jika Kesadaran Terakhirnya Menderita maka Jiwa akan Meneruskan Penderitaanya pada Kehidupan selanjutnya. Jika Kesadaran Terakhirnya Jiwa merasa bahagia, maka pada Perjalanan Selanjutnya Jiwa akan merasa bahagia. Maka Berbahagialah sebelum Ajal menjemput.

Transisi Hidup dan Mati adalah Bagai Pedang membelah Air, terputus sekejab segera tersambung kembali. Derita akan tersambung dengan Derita atau Bahagia tersambung dengan Bahagia. Tidak ada kebalikan, Bahagia tersambung dengan Derita atai Derita tersambung Bahagia. Yang Sejenis yang Menyambung. Suci akan tersambung dengan Suci, Kotor akan Tersambung dengan Kotor.

Orang yang memiliki Keyakinan bahwa ada Malaikat Pencabut Nyawa akan terilusi dengan Wujud Malaikat Pencabut Nyawa seakan Dia mencabut Nyawanya dan akan berteriak atau meronta Ketakutan menjelang Kematiannya.

Dalam Spiritual diajarkan agar Menjernihkan Pikiran dan Hati, melepas Kemelekatan Duniawi, sehingga para Spiritualis Sejati tidak ada Rasa Takut dalam menghadapi Kematian. Semua proses Ajal akan dihadapi dengan Senyuman dan Rasa Puas bahwa tugas-tugas duniawinya telah diselesaikan dengan baik dan rindu akan Pengalamam Baru yang akan dijalani setelah Kematian fisiknya.

image