World Instant Noodles Association (WINA) menunjukkan Indonesia menjadi konsumen mi instan terbesar kedua di dunia pada 2024, dengan 14,68 miliar porsi.
Posisi ini berada tepat di bawah China/Hong Kong yang mencapai 43,8 miliar porsi, dan jauh melampaui India, Vietnam, Jepang, serta Amerika Serikat. Secara permintaan, hanya dua negara yang saat ini memiliki pasar konsumsi dua digit miliar, China dan Indonesia.
Pertumbuhan industri mi instan Indonesia pada November 2025 tercatat 3%-5%, berdasarkan laporan Macquarie. Angka ini lebih tinggi dibandingkan China (2%-3%) dan Filipina (single digit rendah). Hanya Jepang yang mencatat pertumbuhan lebih tinggi, yakni 6%.
Meski brand Jepang dan Korea menjadi pionir di segmen premium global, Indonesia memiliki kekuatan pada struktur pasar yang solid yakni 87%-90% pangsa pasar domestik dikuasai dua pemain utama yakni Indofood CBP dan Wings. Konsolidasi ini menjadikan Indonesia sebagai pasar dengan tingkat dominasi tertinggi dibandingkan China (tiga pemain 73%) dan Jepang (tiga pemain 75%).
Sumber : FB/cnbcindonesia
#know
Charles Egodigwe Egodigwe
Удалить комментарий
Вы уверены, что хотите удалить этот комментарий?