AIR HIDUP
Samudera menjadikan kita merenung tentang sang pencipta. Sebab kita teringat tentang sabda yang melayang-layang di atas permukaannya -- pada awal terbentuknya isi dunia.
Ketika memandang laut, kita menyelami kehidupan sehari-hari: di laut ada perahu nelayan terombang-ambing ombak yang mengguling.
Saat melihat titian ombak, kita menapaki hidup yang kadang lurus bertikung di ujungnya.
Manakala merasakan angin pantai yang asin, kita sedang membumbui hidup agar tidak membosankan, karena di perjalanan acapkali perlu asupan agar terdorong lebih kencang.
Kala mengamati dedaunan cemara di tepi pantai, membiarkan diri lunglai untuk sekadar sejenak melepas capai.
Di dalam rasa capai itu kita menemukan diri sendiri yang berbaring dengan damai.
Pantai Watu Kodok, Gunung Kidul, YK, 20042024