Loading Logo

로딩중..

1 디 ·번역하다

MUTIARA HIKMAH (111)
BEKERJALAH

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ الْعَامِلُ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
Dari Salman Al-Farisi رضي الله عنه berkata:
Seorang mukmin yang kuat bekerja lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah


Bekerjalah dengan kedua tanganmu, niscaya kau akan makan dari hasil keringatmu sendiri - dan itulah sebaik-baik hidangan.
Allah menurunkan hujan, tapi tak pernah langsung menumbuhkan tanaman di piring makanmu - mengajarkan bahwa rezeki membutuhkan usaha.
Tangan yang berkeringat membawa berkah, sementara tangan yang menganggur hanya menunggu aib.
Lautan luas pun tak menolak tetesan sungai, mengajarkan bahwa pekerjaan kecil yang ikhlas akan bermakna besar di sisi-Nya.
Allah tidak melihat bentuk pekerjaanmu, tapi melihat niat di balik gerak tanganmu.
Mereka yang bangun sebelum fajar memahami rahasia: bahwa rezeki diperebutkan oleh mereka yang lebih dulu memegang cangkul.
Pekerjaan terberat adalah memulai - tapi ketahuilah bahwa langkah pertama itulah yang membedakan mimpi dengan kenyataan.
Allah menjamin rezeki burung yang keluar sarangnya di pagi hari - bukan yang malas berdiam di kandang.
Jangan malu bekerja hanya karena pekerjaan itu kecil. Malu itu ketika kau duduk menganggur sementara keluargamu kelaparan.
Pedangku pernah menjadi sumber rezekiku, tapi cangkul di tanganku sekarang lebih kuhargai karena menghidupkan tanah (khalid bin Walid).
Tangan yang menggiling gandum untuk keluarga lebih aku cintai daripada tangan yang hanya menerima pemberian (Fatimah Az zahrah.
Jika kau ingin kaya, jangan hanya menunggu harta warisan. Berkaryalah, maka dunia akan mewariskan kekayaan untukmu (Sa’ad bin Abi Waqqas).

- Idris Parakkasi -