MUTIARA HIKMAH (127)
SHOLAT JALAN MERAIH SUKSES
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ».
رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ فِي الْأَوْسَطِ.
Umar bin Khattab RA tentang Shalat
"Sesungguhnya amal pertama yang dihisab pada hari Kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, seluruh amalnya baik. Jika shalatnya rusak, seluruh amalnya rusak."
(Al-Tabarani dalam Al-Awsat)
Shalat tepat waktu melatih disiplin, modal utama sukses dunia-akhirat.
Konsisten shalat 5 waktu, sistem manajemen waktu terbaik dari Sang Pencipta.
Shalat subuh adalah janji temu pagi dengan Pemilik rezeki, hadirlah dengan khusyuk.
Setiap sujud adalah kesempatan download ide brilian dari Allah SWT.
Shalat dhuha itu seperti charging baterai jiwa sebelum memulai hari baru.
Tahajud adalah rapat strategis rahasia dengan CEO pemilik alam semesta.
Shalat berjamaah membangun jaringan dengan orang-orang shaleh sebagai investasi terbaik.
Gerakan shalat adalah reset button alami untuk pikiran yang penuh tekanan dan masalah.
Shalat yang khusyuk melatih fokus, skill terpenting di era distraksi digital.
Sukses sejati dimulai dari shalat yang berkualitas, bukan sekadar checklist kewajiban.
Shalat adalah latihan kepemimpinan, setiap takbir memulai komitmen baru.
Shalat mengajarkan prioritas bahwa Allah terlebih dahulu, baru dunia kemudian.
Shalat jamaah adalah reminder bahwa sukses sejati harus dibangun bersama.
Shalat rawatib adalah asuransi spiritual untuk bisnis yang barokah.
Shalat itu seperti update harian sistem operasi jiwa, jangan sampai skip.
Kualitas shalat = kualitas hidup, keduanya tak bisa dipisahkan.
Shalat adalah meeting penting dengan atasan terbaik, yaitu Allah SWT.
Shalat mengajarkan deadline, jika azan berkumandang, semuanya bisa ditunda.
Shalat adalah GPS hidup, selalu mengarahkan ke kiblat kebenaran.
Sukses tanpa shalat seperti gedung megah tanpa pondasi, cepat atau lambat akan runtuh.
- Idris Parakkasi -
MUTIARA HIKMAH (126)
JANGAN BERSEDIH
لَا تَحْزَنْ عَلَى الدُّنْيَا، فَإِنَّهَا لَوْ كَانَتْ لَكَ لَمْ تُفَارِقْكَ، وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَكَ لَنْ تَنَالَهَا.
Ali bin Abi Thalib RA
"Janganlah engkau bersedih atas dunia, karena jika itu milikmu, ia tidak akan melewatkanmu, dan jika bukan milikmu, kau tak akan mendapatkannya.
Jangan kau ratapi apa yang luput darimu, karena mungkin itu bukan yang terbaik. Jangan kau tangisi apa yang pergi, karena mungkin itu ujian untuk menguatkanmu.
Bersedih itu manusiawi, tetapi larut dalam kesedihan adalah kekalahan. Bangkitlah, karena Allah lebih dekat daripada alasan untuk putus asa.
Dunia ini terlalu singkat untuk diisi dengan duka. Bersyukurlah, karena Allah selalu mengganti yang hilang dengan yang lebih baik—jika bukan di dunia, pasti di akhirat.
Kesedihan adalah tamu, jangan kau izinkan ia menetap. Undanglah sabar dan syukur, maka ia akan pergi membawa hikmah.
Allah tidak memberimu ujian untuk mematahkanmu, tapi untuk mengangkat derajatmu. Maka jangan bersedih, percayalah pada rencana-Nya.
Jika hari ini hatimu hancur, ingatlah, Allah sedang menata ulang puzzle hidupmu dengan cara yang lebih indah.
Jangan katakan 'mengapa aku?, tapi ucapkan 'cobaan ini untuk apa?. Setiap kesedihan ada pelajaran, setiap kehilangan ada ganti.
Jangan sesali apa yang sudah pergi, jangan tangisi apa yang belum datang. Hidupmu sekarang adalah anugerah yang harus dijalani dengan ikhlas.
Kesedihan itu seperti awan gelap, biarkan ia berlalu, karena mataharimu tak mungkin hilang selamanya.
Jika kau hanya fokus pada luka, kau akan lupa betapa banyak bagian tubuhmu yang masih sehat. Bersyukurlah, maka duka akan kehilangan kekuatannya.
Jangan terlalu berharap pada manusia, karena mereka bisa pergi. Berharaplah pada Allah, yang jaminan-Nya tak pernah lekang.
- Idris Parakkasi -