Loading Logo

Učitavam..

MUTIARA HIKMAH (113)
HINDARI SIFAT DENGKI

الْحَاسِدُ لَا يَسْكُنُ قَلْبُهُ أَبَدًا، فَإِنَّهُ يَتَقَلْقَلُ بِكُلِّ نِعْمَةٍ تَنْزِلُ بِغَيْرِهِ.
Dari Ibnu Abbas RA berkata :
"Orang yang dengki tidak akan pernah merasa tenang, karena ia selalu resah dengan nikmat yang diterima orang lain

Dengki itu seperti racun yang kau minum, sambil berharap orang lain mati.
Iri pada nikmat orang lain adalah pengakuan bahwa Allah tidak adil. Padahal, Dia Maha Bijaksana dalam membagi rezeki.
Jika kau tak suka melihat orang lain bahagia, maka kau sedang memenjarakan hatimu sendiri.
Dengki menggerogoti iman, seperti karat menggerogoti besi.
Orang yang dengki hidup dalam dua penderitaan: sedih atas kebahagiaan orang lain, dan gelisah atas ketidakberuntungannya sendiri.
Bukan rezeki orang lain yang membuatmu miskin, tapi perasaan iri yang Allah memberi setiap manusia ujian dan keutamaan yang berbeda. Jangan bandingkan hidupmu, tapi percayalah pada takdir-Nya.melenyapkan rasa syukurmu.
Jika kau tak mampu mendoakan kebaikan untuk orang lain, setidaknya jangan berharap keburukan untuk mereka.
Kebahagiaan orang lain bukanlah pengurangan kebahagiaanmu. Rezeki bukanlah makanan yang jika dimakan orang lain akan habis untukmu.
Obat dengki ada tiga: percaya pada takdir, perbanyak syukur, dan sibukkan diri dengan memperbaiki kekuranganmu sendiri.
Dengki adalah musuh ketenangan. Ia mengubah berkah menjadi keluh kesah, dan nikmat menjadi beban. Jika kau ingin hidup lapang, gantilah iri dengan ghibthah (motivasi positif), dan dengki dengan doa.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain..." (QS. An-Nisa: 32).
Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara."(HR. Muslim)

- Idris Parakkasi -