MUTIARA HIKMAH (157)
MENGAJAK KEPADA KEBAIKAN SEBAGAI JALAN TERBAIK
خَيْرُكُمْ مَنْ دَعَا إِلَى الْخَيْرِ، وَ نَهَى عَنِ الْمُنْكَرِ
Dari Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه berkata:
"Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat. Dan sebaik-baik manfaat adalah mengajak hati manusia menuju cahaya Allah.
Dakwah bukan sekadar kata, tapi teladan. Bukan hanya nasihat, tapi bukti. Ketika kebaikan hidup dalam dirimu, orang akan mengikutimu tanpa paksaan.
Jangan menunggu sempurna untuk mengajak pada kebaikan. Sebab, satu kalimat baik yang kau ucapkan bisa jadi pintu hidayah bagi seseorang.
Mengajak pada kebaikan adalah jalan para Nabi. Barangsiapa menempuhnya, ia telah memilih jalan yang lurus dan mulia.
Dunia ini gelap bagi mereka yang tersesat. Jadilah lenteng yang membimbing, bukan hanya menonton mereka dalam kegelapan.
Kebaikan itu menular. Satu orang yang kau bimbing kepada Allah, akan membawa seribu kebaikan setelahnya.
Jalan terbaik bukan hanya saat kau berbuat baik, tapi ketika kau menjadikan kebaikan itu menyebar seperti aroma wangi di tengah manusia.
Allah tidak hanya melihat seberapa banyak amalmu, tapi juga seberapa besar pengaruhmu menggerakkan orang lain dalam ketaatan.
Mengajak pada kebaikan adalah sedekah paling mulia. Kau tak hanya memberi, tapi mengajak mereka untuk menjadi pemberi.
Jangan risau jika ajakanmu ditolak. Tugasmu hanya menyampaikan, hidayah adalah hak Allah. Yang penting, kau telah menabur benih kebaikan.
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?’" (QS. Fushshilat: 33)
- Idris Parakkasi -
Langweilig
Dieser Beitrag hat viel Rückmeldung von Nutzern erhalten, weil er monoton und übermäßig wiederholend ist.