Loading Logo

Učitavam..

103 Bodovi· 5 w

Kenapa Pemuka Agama hanya Menjadi Pemadam Kebakaran?

Pernyataan pimpinan ormas Islam yang dipanggil Prabowo seolah tak memberi efek apa-apa. Publik sudah lama melihat ormas-ormas besar ini bukan sekadar “pilar masyarakat,” tapi bagian dari pemerintah. Maka suara mereka terdengar lebih seperti corong kekuasaan, bukan gema keresahan rakyat. Benarkah demikian?

Pemerintah pun tampak ‘salah baca’. Yang turun ke jalan, melakukan kekerasan, dan menjarah bukanlah mereka yang terafiliasi dengan ormas Islam. Mengapa ormas Islam yang diminta menenangkan?

Inilah getirnya. Saat ajaran agama gagal memberi inspirasi solutif, para pemuka agama hanya diposisikan seolah sebagai “pemadam kebakaran.”

Agama semestinya menjadi energi moral untuk perubahan. Kehadiran ulama penting untuk legitimasi, tapi jarang menyentuh akar masalah. Seharusnya sampaikan juga bahwa “kami sudah ingatkan aspirasi umat pada Presiden soal rakyat yang kena PHK, biaya hidup mencekik, arogansi, korupsi merajalela, keadilan menjauh. Presiden pun mengakuinya.”

Kalimat “NKRI Harga Mati” pun kerap digaungkan. Namun maknanya mestinya bukan jargon kosong. NKRI harga mati berarti juga berdiri di pihak rakyat. Membela tanah air berarti membela perut, suara, dan harapan rakyat. Jika pemerintah tak lagi menjaga amanat, ulama harus berani mengingatkan akar masalah, bukan sekadar jadi alat penenang suasana.

Yang ditunggu rakyat bukan khutbah pereda luka, tapi seruan yang berani menyingkap sumber derita. Jika agama hanya hadir untuk menenangkan tanpa mengobati akar masalah, wajar bila umat merasa ditinggalkan.

Imam al-Ghazali sudah mengingatkan:

وَبِالْجُمْلَةِ، إِنَّمَا فَسَدَتِ الرَّعِيَّةُ بِفَسَادِ الْمُلُوكِ، وَفَسَادُ الْمُلُوكِ بِفَسَادِ الْعُلَمَاءِ، فَلَوْلَا الْقُضَاةُ السُّوءُ وَالْعُلَمَاءُ السُّوءُ لَقَلَّ فَسَادُ الْمُلُوكِ خَوْفًا مِّنْ إِنْكَارِهِمْ.

“Secara umum, kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan penguasa, dan kerusakan para penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama. Seandainya tidak ada hakim dan ulama yang buruk, niscaya kerusakan para penguasa akan berkurang karena mereka takut terhadap penolakan (kritik) dari ulama.”

Damai dan sejahtera negeri kita 🙏🏻

Tabik,

Nadirsyah Hosen

image